Pages

Monday 14 January 2013

Dakwah Tauhid Sehingga Akhir Hayat.



Dari al Harits an Najrani, beliau berkata: “Lima hari sebelum kewafatan Rasulullah S.AW, aku mendengar Baginda bersabda:

‘Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian, mereka menjadikan kubur Nabi-nabi mereka serta orang-orang soleh di antara mereka sebagai tempat ibadah, maka janganlah kalian menjadikan kubur-kubur sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan perbuatan itu.”

(Riwayat Ibnu Abi Syaibah. Syaikh al Albani mengatakan, “Sanadnya sahih berdasarkan syarat Muslim”)

Di dalam Kitab Sahih al-Bukhari, al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadis dari Aisyah dan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata:

“Ketika Rasulullah Sollallahu ‘alaihi wa sallam sedang menderita sakit yang menyebabkan kematian Baginda, maka diletakkanlah sebuah kain di atas wajahnya. Jika beliau kesulitan bernafas, dibukalah kain itu dari wajahnya. Dalam keadaan demikian baginda bersabda:

‘Laknat Allah bagi orang Yahudi dan Nashrani. Mereka mejadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah’.

Baginda memberi peringatan terhadap apa yang mereka lakukan.”

(Fathul Bari Syarh Sahih al Bukhari)

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya (no. 7353), Ibnu Sa’d, Abu Ya’la juga dalam Musnad-nya dan Abu Nu’aim dalam Kitab al Hilyah al- Awliya' dengan sanad yang sahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Dia mengatakan bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:

“Ya Allah, janganlah Kau jadikan kuburku sebagai sesuatu yang disembah. Semoga Allah melaknat orang-orang yang menjadikan kubur-kubur Nabi mereka sebagai tempat ibadah.” 

Muhammad Fahmi Bin Rusli.
Aal al-Bayt University, Jordan.
15 January 2013.

0 comments

Post a Comment